20 Oktober 2008

I Love You, Mother

Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan
ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur.
Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu. si
ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang
dihulurkan oleh si anak dan membacanya.

OngKos upah membantu ibu:
1) Membantu Pergi Ke Warung: Rp20.000
2) Menjaga adik Rp20.000
3) Membuang sampah Rp5.000
4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000
5) menyiram bunga Rp15.000
6) Menyapu Halaman Rp15.000
Jumlah : Rp85.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya
berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang
kertas yang sama.

1) OngKos mengandungmu selama 9bulan- GRATIS
2) OngKos berjaga malam karena menjagamu -GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu -GRATIS
4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu -GRATIS
5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu -GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu,
memeluknya dan berkata, “Saya Sayang Ibu”.Kemudian si anak mengambil
pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya: “Telah
Dibayar” .
Diriwayatkan seorang telah bertemu
Rasulullah SAW dan bertanya, “Wahai Rasulullah,
siapakah yang paling berhak mendapatkan layanan
istimewa dariku?”
Rasulullah menjawab, “Ibumu”
Kemudian???
Rasulullah menjawab, “Ibumu..”
Kemudian???
Rasulullah menjawab, “Ibumu…..”
Kemudian Rasulullah menjawab, ” Baru Kemudian
ayahmu dan setelah itu saudara-saudara
terdekatmu.”

mother is the best super hero in the world. thank’s mom.

2 komentar:

  1. Banyak orng mempromokan kasih ibu tiada tara.....itu memang benar
    tetapi tidak 100 %.......
    pernahkah kalian berfikir bahwa kita dilahirkan itu karena ego dari orang tua (ibu & bapak )....
    dengan alasan memadu cinta ...lahirlah kita ....
    jadi sebetulnya ...(ini menurut saya lho) .. tugas ibu mengandung menyusui, merawat dan membesarkan kita adalah memang tanggung jawab ibu (&bapak ) karena resiko mereka sendiri.......
    bahkan kadang ...sudah punya 2-3 anak masih saja kepingin lagi ,dengan alasan klasik karena belum ada yang laki2 /permpuan ....
    Cobalah tanyakan lagi .......pernakah bayi/anak ....itu ingin dilahirkan ???????
    Jadi semua yang dilakukan ibu itu memang sudah kewajiban/tanggung jawab sudah berani melahirkan.........

    BalasHapus
  2. @ soeto
    kalo menurut saya sih, hal itu memang benar kalo dilihat di zaman sekarang >1990, makanya banyak orang tua yang menyia-nyiakan anaknya.
    kalo masalah pertanyaan 'pernahkah bayi/anak....itu ingin dilahirkan?' tentu saja 'tidak ada jawabannya', karena seorang anak lahir karena kehendak Allah. karena banyak juga pasangan pasutri yang sudah beberapa tahun menikah belum juga dikaruniai anak dan mereka sangat mendambakkannya, padahal dokter hebat dan peralatan canggih menyatakkan bahwa keduanya normal.
    memiliki buah hati memang bukan suatu keharusan ataupun hanya keceplosan, tapi jika anda sebagai orang tua, dan ketika mengalami lanjut usia, dan sudah tidak bisa apa- apa, mampukah anda berdiri sendiri?, saudara/adik/kakak/istri pun belum tentu mau mengurus kita yang sudah ripuh itu, dan anakpun begitu. tapi paling tidak saat kita tua, dirumah reyot yang kita tempati dengan istri ada kalanya tidak sepi, kadang ada anak/cucu yang berkunjung. mungkin itulah yang dinamakkan 'meneruskan garis keturunan'

    BalasHapus

~*~ Maaf, Untuk ngejaga supaya tetep aman komentar anda sebelumnya akan di moderasi dulu, so nggak akan langsung muncul, haturnuhun kangge perhatosannana,...