Beberapa waktu lalu saya mencoba belajar tentang microcontroller, buat saya belajar microcontroller bisa dibilang sangat sulit, makanya saya cari alternatif yang paling mudah yaitu dengan arduino, saya tau banyaknya keterbatasan arduino jika dibandingkan dengan ‘bare microcontroller programming’ lain, tapi mau gimana lagi bisanya cuman segitu gitunya :P.
Pada awalnya saya bikin device ini karena kunci mobil kesayangan udah sering macet susah diputer, sebenernya sudah banyak device seperti ini, saya hanya improvisasi saja dari kekurangan device yang ada di pasaran, padahalmah emang gak ada duit aja untuk beli barang gituan, lagipula kalo cuman bisa beli ya saya jadi nggak belajar :D.
Modul RFID di sistem yang saya buat disimpan di bawah stir, sehingga mudah untuk mendekatkan chip RFID yang berupa kartu atau yang ditanam di jam tangan yang saya pakai. Didalam program yang saya tanam dalam microcontroller ATMega328 sudah ada metoda untuk menyimpan ID baru, mengganti ID, menghapus ID, mengganti master ID atau menghapus semua entri ID.
Di alat yang saya bikin, RFID berfungsi untuk mengaktifkan tombol stater, jika ID pada RFID tidak cocok maka tombol stater tidak berfungsi atau tidak bisa menghidupkan mesin. Jika ID diterima/cocok maka mesin dapat dihidupkan dengan menekan tombol 2 kali (double click, kayak mouse komputer) dengan syarat:
Pada awalnya saya bikin device ini karena kunci mobil kesayangan udah sering macet susah diputer, sebenernya sudah banyak device seperti ini, saya hanya improvisasi saja dari kekurangan device yang ada di pasaran, padahalmah emang gak ada duit aja untuk beli barang gituan, lagipula kalo cuman bisa beli ya saya jadi nggak belajar :D.
Modul RFID di sistem yang saya buat disimpan di bawah stir, sehingga mudah untuk mendekatkan chip RFID yang berupa kartu atau yang ditanam di jam tangan yang saya pakai. Didalam program yang saya tanam dalam microcontroller ATMega328 sudah ada metoda untuk menyimpan ID baru, mengganti ID, menghapus ID, mengganti master ID atau menghapus semua entri ID.
Di alat yang saya bikin, RFID berfungsi untuk mengaktifkan tombol stater, jika ID pada RFID tidak cocok maka tombol stater tidak berfungsi atau tidak bisa menghidupkan mesin. Jika ID diterima/cocok maka mesin dapat dihidupkan dengan menekan tombol 2 kali (double click, kayak mouse komputer) dengan syarat:
- Gear berada pada posisi NETRAL dan tuas rem tangan aktif/terangkat. atau
- Kopling diinjak pada posisi penuh.
Hal tersebut diperlukan untuk menghindari tertekannya tombol start secara tidak sengaja, dan untuk memastikan proses stater pada posisi aman sehingga tidak akan terjadi mobil ‘ngagajlok’ pada saat start. Ketika fungsi kedua (kopling diinjak) mesin dapat di start meskipun gear tidak dalam posisi netral ataupun rem tangan terangkat, ini berguna ketika mesin tiba tiba mati di tengah jalan sehingga tidak perlu menetralkan gear dan menarik tuas rem untuk dapat menstart mesin. Pada saat posisi normal baik pada saat mesin hidup atau mati tanpa melakukan penarikan tuas rem tangan+gear netral lampu tombol akan menyala biru (fade in-out), pada posisi ini tombol tidak bisa ditekan.
Untuk mematikan mesin, dapat dilakukan hanya ketika kendaraan dalam keadaan diam, tuas rem tangan ditarik dan gear pada posisi netral (posisi warn_ing/ready, posisi ini ditandai dengan lampu tombol yang berkedip berwarna merah), kemudian tekan tombol 2 kali (double click) tombol akan berkedip cepat berwarna hijau, dan selama tombol berkedip hijau (sebelum 2 detik) tekan kembali tombol 1 kali untuk mengkonfirmasi. Setelah mesin mati warna lampu tombol akan berubah kembali di posisi ready (berkedip merah).
Untuk liat aksinya silahkan ‘pelong’ pidio ini:
Untuk mematikan mesin, dapat dilakukan hanya ketika kendaraan dalam keadaan diam, tuas rem tangan ditarik dan gear pada posisi netral (posisi warn_ing/ready, posisi ini ditandai dengan lampu tombol yang berkedip berwarna merah), kemudian tekan tombol 2 kali (double click) tombol akan berkedip cepat berwarna hijau, dan selama tombol berkedip hijau (sebelum 2 detik) tekan kembali tombol 1 kali untuk mengkonfirmasi. Setelah mesin mati warna lampu tombol akan berubah kembali di posisi ready (berkedip merah).
Untuk liat aksinya silahkan ‘pelong’ pidio ini:
Sederhana kan? Sama lah sama produk dapet beli, beda keren doang, dengan usaha cukup keras, percobaan gagal berulang ulang, ic kebakar, rambut rontok, kepala pusing karena susah tidur, tapi cukup puass karena dapet mikir dan bikin sendiri, supaya si ‘tamiya’ tampil trendi dan gak kalah sama mobil tipe baru keluar dari oven.
berikut foto2 dokumentasinya:
Yang ini modulnya, masih versi 1dan yang ini modul versi 2, udah bisa digabung dengan remote alarm sehingga tidak diperlukan saklar untuk mematikan modul.
dan yang ini adalah jam saya yang sudah ditanam chip RFID. Tampak depan terlihat antena berwarna tembaga melingkar dipinggir, dan tampak belakang terlihat chip RFID-nya.
Silahkan dicacimaki, kritik, saran di kolom komentar dibawah.
MAU? Hmmm karena saya cuman bikin untuk type mobil Ceria, ya kayaknya baru type mobil itu aja yang bisa saya bikin, tapi kalo tipe mobil lain mau sepertinya saya harus mempelajari kunci kontaknya dulu, karena rangkaiannya pasti banyak yang beda.
Hatur Nuhun,...
tambahan: temen yang mobilnya dipakein RFID juga,...
Silahkan dicacimaki, kritik, saran di kolom komentar dibawah.
MAU? Hmmm karena saya cuman bikin untuk type mobil Ceria, ya kayaknya baru type mobil itu aja yang bisa saya bikin, tapi kalo tipe mobil lain mau sepertinya saya harus mempelajari kunci kontaknya dulu, karena rangkaiannya pasti banyak yang beda.
Hatur Nuhun,...
tambahan: temen yang mobilnya dipakein RFID juga,...